Pemberian Hadiah Pada Hari Valentine
Tradisi memberi hadiah atau bertukar kartu ucapan dengan orang
terkasih saat Hari Valentine ternyata sudah dimulai sejak abad ke-18 di
Inggris. Kartun ucapan pun dibuat sendiri kala itu, tidak seperti sekarang yang
tinggal membeli di toko lalu kirimkan lewat pos, atau bahkan hanya bertukar
ucapan melalui ponsel maupun jejaring sosial. Kala itu, kartu ucapan dihiasi
dengan renda dan pita.
Untuk lambang cupid dan lambang hati yang identik dengan Hari Valentine dipopulerkan oleh orang Amerika. Di Negeri Paman Sam itu, tradisi memberikan kartu ucapan Valentine tidak populer, sebelum Ester A. Howland memproduksi kartu ucapan secara massal. Sejak saat itu pemberian kartu ucapan saat Valentine pun mulai banyak dilakukan. Menurut data dari Greeting Card Association, 25 persen kartu yang dikirim setiap tahun merupakan kartu ucapan Valentine.
Coklat menjadi simbol kasih sayang, daya tarik, cinta yang mendalam, kemewahan, gairah dan sensualitas. Studi dari beberapa ilmuwan telah menujukkan bahwa coklat juga merupakan zat perangsang.
Untuk lambang cupid dan lambang hati yang identik dengan Hari Valentine dipopulerkan oleh orang Amerika. Di Negeri Paman Sam itu, tradisi memberikan kartu ucapan Valentine tidak populer, sebelum Ester A. Howland memproduksi kartu ucapan secara massal. Sejak saat itu pemberian kartu ucapan saat Valentine pun mulai banyak dilakukan. Menurut data dari Greeting Card Association, 25 persen kartu yang dikirim setiap tahun merupakan kartu ucapan Valentine.
Coklat menjadi simbol kasih sayang, daya tarik, cinta yang mendalam, kemewahan, gairah dan sensualitas. Studi dari beberapa ilmuwan telah menujukkan bahwa coklat juga merupakan zat perangsang.
Kemudian, coklat
meningkatan gairah dan semangat karena mengandung zat endorphin. Dan Reese
Witherspoon sebagai Elle Woods dalam film Legally
Blonde (2001) mengatakan bahwa "Endorphin membuatmu
senang."
Selain itu, coklat
berasal dari pohon "Theobroma Cacao", yang merupakan terjemahan
bahasa Yunani berarti "makanan untuk para dewa". Orang - orang
melihat arti dari pesan tersebut dan menyadari bahwa jika coklat baik untuk
para dewa, tentu baik juga untuk pasangan.
Coklat juga mempunyai
pengaruh secara psikologi dan emosional untuk banyak orang. Coklat bisa digunakan
untuk menunjukkan permohonan maaf yang tulus, rasa senang dan bahagia, gairah,
cinta, menghidupkan kembali persahabatan dan meningkatkan moral.
Dengan semua manfaat
ini untuk manusia dan rasa yang enak, kenapa tidak coklat diberikan untuk orang
- orang tersayang pada saat hari Valentine?
Sebuah hal yang
menarik, ada tradisi di Tiongkok, Jepang, Korea Selatan dan Taiwan, dikenal
sebagai "White Day". Pada tanggal 14 Febuari, para wanita memberikan
hadiah kepada para pria. Sebaliknya, pada tanggal 14 Maret, para pria
memberikan hadiah kepada wanita, yang biasanya berupa white chocolate chips
cookies, perhiasan, coklat putih dan marhsmallow. Peraturan yang ada
mengharuskan hadiah pada hari White Day bernilai dua atau tiga kali lipat dari
hadiah pada saat Valentine.
Sumber: thefactsite.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar