Selasa, 09 Februari 2016

Asal Mula Pemberian Hadiah Pada Hari Valentine

Pemberian Hadiah Pada Hari Valentine






Tradisi memberi hadiah atau bertukar kartu ucapan dengan orang terkasih saat Hari Valentine ternyata sudah dimulai sejak abad ke-18 di Inggris. Kartun ucapan pun dibuat sendiri kala itu, tidak seperti sekarang yang tinggal membeli di toko lalu kirimkan lewat pos, atau bahkan hanya bertukar ucapan melalui ponsel maupun jejaring sosial. Kala itu, kartu ucapan dihiasi dengan renda dan pita. 

Untuk lambang cupid dan lambang hati yang identik dengan Hari Valentine dipopulerkan oleh orang Amerika. Di Negeri Paman Sam itu, tradisi memberikan kartu ucapan Valentine tidak populer, sebelum Ester A. Howland memproduksi kartu ucapan secara massal. Sejak saat itu pemberian kartu ucapan saat Valentine pun mulai banyak dilakukan. Menurut data dari Greeting Card Association, 25 persen kartu yang dikirim setiap tahun merupakan kartu ucapan Valentine. 



Coklat menjadi simbol kasih sayang, daya tarik, cinta yang mendalam, kemewahan, gairah dan sensualitas. Studi dari beberapa ilmuwan telah menujukkan bahwa coklat juga merupakan zat perangsang.

Kemudian, coklat meningkatan gairah dan semangat karena mengandung zat endorphin. Dan Reese Witherspoon sebagai Elle Woods dalam film Legally Blonde  (2001) mengatakan bahwa "Endorphin membuatmu senang."

Selain itu, coklat berasal dari pohon "Theobroma Cacao", yang merupakan terjemahan bahasa Yunani berarti "makanan untuk para dewa". Orang - orang melihat arti dari pesan tersebut dan menyadari bahwa jika coklat baik untuk para dewa, tentu baik juga untuk pasangan.

Coklat juga mempunyai pengaruh secara psikologi dan emosional untuk banyak orang. Coklat bisa digunakan untuk menunjukkan permohonan maaf yang tulus, rasa senang dan bahagia, gairah, cinta, menghidupkan kembali persahabatan dan meningkatkan moral.
Dengan semua manfaat ini untuk manusia dan rasa yang enak, kenapa tidak coklat diberikan untuk orang - orang tersayang pada saat hari Valentine?

Sebuah hal yang menarik, ada tradisi di Tiongkok, Jepang, Korea Selatan dan Taiwan, dikenal sebagai "White Day". Pada tanggal 14 Febuari, para wanita memberikan hadiah kepada para pria. Sebaliknya, pada tanggal 14 Maret, para pria memberikan hadiah kepada wanita, yang biasanya berupa white chocolate chips cookies, perhiasan, coklat putih dan marhsmallow. Peraturan yang ada mengharuskan hadiah pada hari White Day bernilai dua atau tiga kali lipat dari hadiah pada saat Valentine.

Sumber: thefactsite.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar